BEKASI-Pada
Rabu (28/05/2013) bertempat di Aula Kelurahan Sepanjangjaya Kecamatan Rawalumbu
bersamaan dengan rapat minggon Kecamatan Rawalumbu, Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu (BPPT), Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (BP3AKB) dan Dinas Kebersihan (Dinsih) Kota Bekasi mengadakan
sosialisasi kepada para Ketua RW dan RT dan tokoh masyarakat se-Kelurahan
Sepanjangjaya serta para pejabat struktural di lingkungan Kecamatan Rawalumbu.
BPPT mengadakan sosialisasi tentang perizinan yang ada
di Kota Bekasi. Menurut Kepala Bidang Pelayanan Pengendalian Perizinan
Tertentu, Eddy Setiawan, S.Sos, M.Si, ada 43 pelayanan perizinan yang dilayani
oleh BPPT dan ada sebagian perizinan yang telah didelegasikan di Kecamatan. Pelayanan
yang dilaksanakan oleh Pemkot Bekasi melalui BPPT telah dijalankan secara
transparan, lanjutnya.
Sementara BP3AKB mengadakan sosialisasi tentang pembentukan
satuan tugas (satgas) Ramah Anak tingkat RW dan RT sebagai tindak lanjut dari
pencanangan Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak oleh Walikota Bekasi beberapa
waktu yang lalu. Dra. Armita, MM, Kepala Bidang Perlindungan Anak pada BP3AKB
mengatakan pembentukan satgas ini sampai tingkat RT dan nantinya akan berjumlah
kurang lebih 8.000 satgas, dan diharapkan sebelum pertengahan Juli 2013 sudah
masuk dalam Museum Record Indonesia (MURI).
Sosialisasi yang terakhir
disampaikan oleh Dinsih Kota Bekasi. Sekretaris Dinsih, Drs. Sudarsono, M.Si
pada kesempatan tersebut menyampaikan masalah pengelolaan sampah di Kota
Bekasi. Menurutnya, setiap hari warga Kota Bekasi menghasilkan sampah 6 juta m3
lebih. Dengan jumlah armada
pengangkut sampah baru ada 116 unit, sampah yang terangkut baru 52%, 34%
melalui pengangkutan dan 18% melalui pola 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle). Ke depannya akan dikembangkan
era baru dalam dalam mengelola sampah melalui program 3R tadi, tambahnya.(piek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar